A.
DEFINISI
PENGARUH MENURUT TOKOH
Menurut Daryanto
(2002:484) pengaruh adalah daya yang timbul dari suatu (orang benda) yang ikut
membentuk, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
Menurut Norman Barrry,
pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan agar bertindak dengan cara tertentu,
terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak
merupakan motivasi yang mendorongnya.
Menurut Bertram
Johannes Otto Schrieke, pengaruh adalah bentuk dari suatu kekuasaan yang tidak
dapat diukur kepastiannya.
Menurut M. Suyanto, pengaruh adalah nilai kualitas
suatu iklan melalui media tertentu.
Menurut Uwe Becker,
pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang dan tidak terlalu terkait
dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan.
B.
DAMPAK
Dampak dan Pengaruh (Impact) adalah keinginan untuk
membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan
tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya. Kompetensi ini
menekankan pada keinginan untuk mempengaruhi atau menimbulkan dampak pada orang
lain.
Suatu metode yang dikembangkan oleh peneliti yang bernama Gary Yukl (1992),
professor di University at Albany, Amerika. Metoda IBQ memformulasikan 9
strategi dan teknik mempengaruhi orang lain.
·
Rational Persuasion: Adalah
siasat meyakinkan orang lain dengan menggunakan argumen yang logis dan
rasional. Seorang dokter yang memberi nasehat kepada pasien yang perokok berat,
dengan menjelaskan efek buruk merokok bagi paru-paru dan hasil penelitian yang
membuktikan bahwa para perokok lebih rentan menderita penyakit kronis lain.
Adalah salah satu contoh rational persuasion ini.
·
Inspiration Appeals Tactics: Adalah
siasat dengan meminta ide atau proposal untuk membangkitkan rasa antusias dan
semangat dari target person. Contoh nyata penerapannya adalah, seorang menteri
yang membawahi departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka
kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide tentang
pengembangan e-government di suatu negeri.
·
Consultation Tactics: Terjadi
ketika kita meminta target person untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
yang kita agendakan. Misalnya adalah menteri kominfo diatas yang kembali
berkonsultasi kepada seluruh komunitas IT di suatu negeri dalam upaya mengajak
partisipasi aktif dalam implementasi cetak biru e-government yang telah
diproduksi oleh departemennya.
·
Ingratiation Tactics: Adalah
suatu siasat dimana kita berusaha untuk membuat senang hati dan tentram target
person, sebelum mengajukan permintaan yang sebenarnya. Sendau gurau seorang
salesman terhadap langganan, pujian seorang pimpinan terhadap bawahan sebelum
memberi tugas baru, ataupun traktiran makan seorang partner bisnis adalah
termasuk dalam ingratiation tactics ini.
·
Personal Appeals Tactics: Terjadi
ketika kita berusaha mempengaruhi target person dengan landasan hubungan
persahabatan, pertemanan atau hal yang bersifat personal lainnya. Kita bisa
mengimplementasikannya dengan memulai pembicaraan misalnya dengan, “Budi, saya
sebenarnya nggak enak mau ngomong seperti ini, tapi karena kita sudah
bersahabat cukup lama dan saya yakin kamu sudah paham mengenai diri saya …”
·
Exchange Tactics: Adalah mirip
dengan personal appeal tactics namun sifatnya adalah bukan karena hubungan
personal semata, namun lebih banyak karena adanya proses pertukaran pemahaman
terhadap kesukaan, kesenangan, hobi, dsb. diantara kita dan target person.
·
Coalition Tactics: Adalah suatu
siasat dimana kita berkoalisi dan meminta bantuan pihak lain untuk mempengaruhi
target person. Strategi kemenangan karena jumlah pengikut dipakai dalam siasat
ini.
·
Pressure Tactics: Terjadi
dimana kita mempengaruhi target person dengan peringatan ataupun ancaman yang
menekan. Seorang komandan pasukan yang memberi ancaman penurunan pangkat bagi
prajuritnya yang mengulangi kesalahan serupa. Adalah contoh implementasi
pressure tactics ini.
·
Legitimizing Tactics: Adalah
satu siasat dimana kita menggunakan otoritas dan kedudukan kita untuk mempengaruhi
target person. Presiden yang meminta seorang menteri untuk menyusun rancangan
undang-undang, kepala sekolah yang meminta guru menyusun kurikulum pendidikan
adalah beberapa contoh penerapan legitimizing tactics.
C.
CONTOH PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF
PADA PERUSAHAAN
Dampak positif bagi perusahaan dalam
negri :
- banyak inovasi-inovasi yg terjadi pada proses produksi barang dan jasa di sebuah perusahaan menimbulkan pasangan sehat
- membantu permodalan Usaha Kecil Menengah(UKM)untuk melebarkan hasil produksi ke pasar lokal dan interlokal
- memacu kinerja perusahaan lokal untuk bergerak lebih cepat dan benar
Dampak negatif bagi perusahaan dalam negri :
- kekurangan produksi barang merit dan barang publik
- adanya kekuasaan monopoli dalam pasar
- distribusi pendapatan tidak seimbang
- banyak inovasi-inovasi yg terjadi pada proses produksi barang dan jasa di sebuah perusahaan menimbulkan pasangan sehat
- membantu permodalan Usaha Kecil Menengah(UKM)untuk melebarkan hasil produksi ke pasar lokal dan interlokal
- memacu kinerja perusahaan lokal untuk bergerak lebih cepat dan benar
Dampak negatif bagi perusahaan dalam negri :
- kekurangan produksi barang merit dan barang publik
- adanya kekuasaan monopoli dalam pasar
- distribusi pendapatan tidak seimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar