1)
Definisi Konsepsional
Konsep
adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau
kelas, dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Suatu konsep adalah elemen
dari proposisi seperti kata adalah elemen dari kalimat. Konsep adalah pembawa
arti. Suatu konsep tunggal bisa dinyatakan dengan bahasa apa pun. Konsep bisa
dinyatakan dengan ‘Hund’ dalam bahasa Jerman, ‘chien’ dalam bahasa Prancis,
‘perro’ dalam bahasa Spanyol.
Definisi konsepsional Kreatifitas.
Definisi konsep menurut Arifin Abdurachman adalah suatu pemikiran umum mengenai suatu masalah atau persoalan. Konsep adalah kata istilah yang mengungkapkan suatu abtraksi yang dibentuk dengan generalisasi dari hal-hal khusus kejadian yang diamati. Definisi konsepsional atau definisi konsep disebut juga kerangka konsepsional.
Jadi definisi konsepsional kreatifitas adalah sesuatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khusus dengan konsep yang akan diteliti. Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian didalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap analisis penelitian.
Definisi konsepsional Kreatifitas.
Definisi konsep menurut Arifin Abdurachman adalah suatu pemikiran umum mengenai suatu masalah atau persoalan. Konsep adalah kata istilah yang mengungkapkan suatu abtraksi yang dibentuk dengan generalisasi dari hal-hal khusus kejadian yang diamati. Definisi konsepsional atau definisi konsep disebut juga kerangka konsepsional.
Jadi definisi konsepsional kreatifitas adalah sesuatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khusus dengan konsep yang akan diteliti. Konsepsional juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian didalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap analisis penelitian.
2) Definisi Operasional Kreatifitas
Operasional
adalah batasan cara kerja atau petunjuk bagi peneliti dalam mengumpulkan data
yang diperlukan selama melakukan penelitian. juga dapat memberikan apakah suatu
masalah dapat diteliti atau tidak, apakah suatu hipotesis memenuhi syarat dan
diterima atau hipiotesis ditolak.
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
Definisi Operasional Kreatifitas
Definisi operasional menurut koentjaraningrat merupakan batu ujian terakhir apakah masalah dapat diselidiki atau tidak. Sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah demonstrasi dari suatu proses – seperti sebuah variabel, istilah atau objek – dalam hal proses tertentu atau serangkaian tes validasi yang digunakan untuk menentukan kehadiran dan kuantitas.
Jadi definisi operasional kreatifitas adalah suatu kemampuan untuk melakukan berbagai hal dalam konsep kreatifitas yang baru dan terus dikembangangkan baik dari dalam maupun dari luar.
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
Definisi Operasional Kreatifitas
Definisi operasional menurut koentjaraningrat merupakan batu ujian terakhir apakah masalah dapat diselidiki atau tidak. Sehingga hal tersebut dapat menjadi sebuah demonstrasi dari suatu proses – seperti sebuah variabel, istilah atau objek – dalam hal proses tertentu atau serangkaian tes validasi yang digunakan untuk menentukan kehadiran dan kuantitas.
Jadi definisi operasional kreatifitas adalah suatu kemampuan untuk melakukan berbagai hal dalam konsep kreatifitas yang baru dan terus dikembangangkan baik dari dalam maupun dari luar.
3) Definisi Kreatifitas Menurut Clark
Menurut
Clark Moustakis (1967), ahli psikologi humanistic menyatakan bahwa kreativitas
adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu
dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri endiri, dengan alam, dan dengan
orang lain.
4) Teori
Kreativitas :
A.
Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence
mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan
menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab
utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi
sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
o Represi ‐ Regresi
o Konpensasi ‐ Proyeksi
o Sublimasi ‐
Pembentukan reaksi
o Rasionalisasi ‐
Pemindahan
o Identifikasi ‐
Kompartementalisasi
o Introjeksi
B. Teori Ernst Kris
Ernst Kris (dalam Basuki,
2010) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi muncul seiring memunculkan
tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang
paling mampu memanggil pikiran tidak sadar. Seorang yang kreatif tidak
mengalami hambatan dalam pemikirannya. Mereka dapat menghadapi masala‐masalah
serius yang dihadapi dalam kehidupannya dengan cara yang segar dan inovatif,
melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego).
C. Teori Carl Jung
Carl Jung (dalam Basuki,
2010) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan
peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari
ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya‐karya baru
lainnya.
D. Teori Maslow
Abraham Maslow (dalam
Basuki, 2010) berpendapat bahwa manusia mempunyai naluri‐naluri
dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan yaitu kebutuhan fisik atau biologis,
kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging)
dan cinta, kebutuhan akan penghagaan dan harga diri, kebutuhan aktualisasi atau
perwujudan diri, Kebutuhan estetik. Kebutuhan‐kebutuhan tersebut mempunyai
urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”.
Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi)
disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri berkait erat dengan
kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu
memusatkan dirinya pada yang hakiki.
E. Teori Rogers
Carl Rogers (dalam Basuki,
2010) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif yakni keterbukaan
terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang
(internal locus of evaluation), kemampuan untuk bereksperimen. Ketiga
ciri atau kondisi tersebut merupakan dorongan dari dalam (internal press)
untuk berkreasi.
F. Teori
Csikszentmihalyi
Teori
ini tokohnya ialah Csikszentmihalyi. Teori ini memandang bahwa ciri utama yang
memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah predisposisi genetis untuk ranah
tertentu. Csikszentmihalyi mengemukakan bahwa yang menandai orang-orang kreatif
ialah kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri pada situasi
yang dihadapi untuk melakukan apa yang perlu dalam mencapai tujuannya.
Kreativitas merupakan sebuah hasil karya manusia sebagai akibat dari pemikiran
serta hasil dari mengatasi sebuah tekanan atau permaslahan. Maka dari itu
kreativitas sangat dibutukan oleh setiap insane manusia untuk mengarungi
kehidupan.
1)
Kerajinan tangan merupakan pekerjaan yang
biasa dilakukan orang-orang pada jaman dulu untuk mengisi waktu luang dengan
membuat berbagai bentuk dan kegunaan. Hal tersebut selain untuk memenuhi
kebutuhan sendiri sekaligus dijual sebagai usaha sampingan maupun utama guna menambah pundi-pundi
penghasilan. Jaman sekarang masih banyak orang yang menggeluti pekerjaan
sebagai seorang pengerajin dengan memanfaatkan bahan-bahan yang telah disediakan
oleh alam maupun dari barang-barang bekas.
Mengenai kerajinan tangan dari barang bekas kali ini tim penulis
dari InginBisnis.com mengulas tentang pemanfaatan kertas koran yang bisa
disebut “limbah” menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Koran memiliki
“masa aktif” sangat pendek sehingga dalam hitungan jam sudah berubah menjadi
barang bekas yang umumnya lebih dimanfaatkan sebagai alat pembungkus saja.
Namun inovasi dan ide kreatif bisa mengubah tumpukan-tumpukan kertas koran
bekas dari lembaran utuh hingga potongan-potongan ukuran tertentu menjadi
barang-barang untuk kebutuhan sehari-hari maupun hiasan.
Salah
satu rekan kami telah membuat beberapa produk kerajinan dari kertas koran
dengan memanfaatkan waktu luang yang ada. Kotak serba guna, nampan, tatakan
gelas, hiasan gong, miniatur mushola, hingga miniatur kereta kencana adalah
hasil jadi dari memanfaatkan kertas koran yang sudah lusuh. Pembuatannya
sebenarnya tidak begitu sulit, hanya memang perlu ide dan kreatifitas yang
selalu dinamis agar bisa menciptakan satu bentuk barang. Mungkin dari beberapa
pembaca sudah mengetahui berbagai produk dari kertas bekas terutama dari koran.
Kebanyakan prosesnya dengan menggunakan metode anyaman karena “dianggap” teknik
yang sederhana dan mudah untuk membentuk menjadi berbagai barang.
·
Tanggapan
: Menurut saya ini merupakan usaha yang sangat kreatif dan saling menguntungkan
bagi pemulung yang memulung sampah dengan yang mendaur ulang menjadi barang
yang sangat berharga. Menurut saya ini juga bisnis yang mulia karena sampah
dapat berkurang dengan mendaur ulangnya.
·
Kesimpulan
: Barang bekas jangan selalu dipandang sebelah mata, karena dengan adanya
bisnis ini barang bekas disulap menjadi barang yang bernilai.
2) Menurut saya mungkin karena laki-laki cara berfikirnya
lebih dominan ke otak kanan dan perempuan lebih dominan otak kiri jadi
laki-laki bisa dibilang lebih kreatif dibanding perempuan. Namun bukan berarti
perempuan tidak banyak yang kreatif, banyak diluar sana seorang perempuan yang
kreatif.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar